Assalamualaikum Wr.
Wb.
Perkenalkan
namaku Reno Albra dari kelas X-8. Aku akan menceritakan mengenai perjuanganku
menuju SMALA. Saya berasal dari SMPN 6 Surabaya. Di SMP, aku tidak seberapa
menonjol dan tidak seberapa diandalkan dalam berbagai hal.
Kisah ini dimulai sekitar 1 tahun yang lalu,. Saat Hari H pengumuman UNAS
Pagi itu
sekitar pukul 09.00 pagi aku baru saja sampai dari rumah temanku. Sesampainya
dirumah aku segera membuka website pengumuman www.ppdbsurabaya.net. Rasa dag dig dug pun
semakin kencang saat aku mulai memasukan nomor unasku di website tersebut
01-021-112-9 ya, itu nomor ujianku.
Akhirnya,
website ppdb mulai menunjukkan nilai ku dan aku sangat SHOCK begitu melihat
nilai akhirku yaitu 34,75. Aku begitu
lemas ketika melihat teman-temanku yang mempunyai nilai yang sangat tinggi
yaitu 37 dan 38. Aku pun mulai meneteskan air mataku saat melihatnya, aku
mengira bahwa harapanku untuk menembus SMALA sangatlah kecil bahkan tidak ada
dikarenakan nilai unas yang begitu kecil.
Aku membuka
pintu kamarku dengan sangat sedih, aku menyesali nilaiku. Suatu ketika ibuku
membuka kamar dan mulai menanyakan kepadaku
mengenai nilaiku. Saat aku menjawab ibuku terlihat sedih namun ibuku
bangga padaku karena memang aku mengerjakan tanpa JOKI. Ibuku mulai mengelus
rambutku dan berkata.
“NAK, itu hanya NILAI ANGKA
perjuangan yang sebenarnya baru saja akan dimulai. Itu adalah langkah awalmu.
Jadikan itu sebagai cambukanmu jangan jadikan itu sebagai bebanmu karena ALLAH
mengetahui apa yang terbaik bagimu”
Ketika aku
mendengarkan kalimat itu, perlahan-lahan aku mulai membuka pikiranku dan aku
berpikir “Ngaps nangis, perjuangan baru akan dimulai FIGHT FOR SMALA” . Aku
mulai menjalani hari-hariku dengan belajar dan beribadah seperti biasanya.
Namun,
memang aku kali ini agak lebih ngoyo karena aku tercambuk oleh nilaiku yang
pas-pasan itu dan SEMANGAT dari ibuku.
Tibalah
suatu hari dimana itu adalah hari pengisian
formulir PPDB aku bingung untuk
menentukan pilihanku. Aku takut untuk memilih SMALA dan lebih memilih 2 sekolah
RSBI lainnya. Aku takut akan konsekuensi nya. Aku takut terlempar. Ya,
begitulah perasaanku.
Aku hampir 2
jam di depan laptopku dengan rasa bimbang, galau, dan takut. Namun, tiba-tiba
aku mendapat pencerahan untuk memilih SMALA sebagai pilihan pertama dan
orangtuaku mendoakan.
Akhirnya
kupilh SMALA sebagai tujuan dan pilihan pertamaku. Aku berpikir bahwa pilihanku
sangat beresiko ini adalah DO or DIE bagiku, mengingat danemku pas-pas an dan jarang
yang mau menerima danem paspas -an.
KUTULISLAH
INI DISELEMBAR KERTAS
Itulah
tulisan MOTIVASIku saat akan menjalani hari “Road to SMALANE”. Aku membuat itu
karena aku bersungguh-sungguh ingin masuk SMALA. Tulisan seperti itu sangat membantuku saat aku dilanda ketidaksemangatan. Tiap
waktu aku terus membaca itu di sertai dengan IKHTIAR.
Tibalah hari
H tes SBI. Pada saat sampai di SMAN 1 Surabaya, tempatku tes. Aku mulai melesu
karena aku melihaat koridor yang penuh dengan orang belajar. Aku memustuskan
tidak akan mereview ulang karena aku merasa saat ini yang dibutuhkan adalah doa
dan semangat. Aku mulai menapakkan kakiku ke masjid untuk sholat dluha. Aku
menghabiskan waktuku untuk berdiam di masjid. Belpun berbunyi dan aku bergegas menuju
ruangan dengan langkah mantap dan pasti. Akupun melewati hari H tes SBI dengan
kegiatan dan rutinitas yang sama.
Tibalah Hari
H pengumuman Tes RSBI, aku yang dag dig dug karena aku kuatir dengan nilaiku
yang pas-pasan itu, aku pun mulai memasukkan nomorku dan ALHAMDULILLAAAAH aku
diterima di Smala. Aku pun segera ke kamar Ibuku yang sedang sakit, aku
langsung memeluknya dengan meneteskan air mata bahagia.
Saat suka
cita, aku mendengar kabar bahwa ada temanku (dari sekolah lain) yang ketika
UNAS men JOKI mendapatkan nilai sangaaaaaaaaaaat tinggi itu tidak di terima di
sekolah RSBI. Aku mulai tahu suatu hal yaitu perkataan ibuku
“USAHA dan
DOA pasti akan dikabulkan oleh Allah cepat atau lambat”
“Allah itu
maha adil”
“Nak,
kesuksesan itu gabungan dari doa dan usaha”
“Percaya
kepada kemampuan sendiri adalah sesuatu yang langka saat ini”
AYO ADEK ADEK KALIAN PASTI BISA LEBIH
KALIAN GENERASI YANG HEBAT
PILIHLAH APA YANG KAMU PILIH
IKUTI KATA HATI
SESULIT APAPUN RINTANGAN PASTI
BISA KALIAN LALUI
DENGAN
USAHA DOA RESTU
SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAT
makasih ya kak atas motivasinya, hal yg dialami kakak 1 thn yg lalu adalah hal yg aku alami saat ini. semoga aku bisa berhasil masuk Smala kayak kakak :)
BalasHapus